8.10.10

kutipan ksr

"si doi bakal nikah sama orang lain, tp karena si doi terlalu mendominasi dalam rumah tangganya, si doi bakal cerai, dan aing (ksr) bakal menikah untuk ke-2 kalinya bersama dia, aing boga budak ti si eta, yeaaah~ "

lets see

18.3.10

Louis Althusser

"Siapa sih Louis Althusser ???"
kalo kamu-kamu yang baca blog ini blum tau siapa dia, pasti akan bertanya-tanya seperti kalimat di atas. (yaaa kurang lebih gitu lah)

Beda halnya apabila kamu-kamu udah pernah ngedenger nama Louis Althusser, kira-kira terlintas beberapa kata seperti, ideologi, marx, media, Prancis dll.

BEDA LAGI hal nya jika kamu benar-benar tau siapa itu Louis Althusser mungkin kamu akan bilaaaaang:

Dia adalah seorang Profesor Filsafat dari Prancis, yang lahir pada 16 Oktober 1918 di Aljazair dan belajar di Paris. Dia juga dikenal sebagai tokoh yang mengkritisi teori marxist, membantah istilah economism dan humanism. Althusser tidak setuju apabila segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia di latar belakangi oleh ekonomi, lalu tidak setuju apa bila sifat-sifat manusia yang menjadi latar belakang tingkah laku manusia memang sudah diberikan seperti itu seperti takdir.

Nah, si Althusser ini berpendapat bahwa semua hal yang dilakukan oleh manusia di latar belakangi oleh ideologi-ideologi setiap individu, ideologi itu sendiri adalah representasi dari hubungan imaginary individual dengan keadaan sebenarnya. Maksudnya ada kepercayaan atau keyakinan tersendiri dalam melakukan sesuatu, contohnya jika kita ingin masa depannya cerah maka kita harus sekolah, hubungan antara sekolah dan masa depan yang cerah itu disebut hub imaginary. Orang-orang percaya dan yakin jika kita sekolah maka masa depannya akan cerah, ada juga yang berideologi beda menyangkut masadepan cerah, bisa saja ada orang yang bilang jika masa depan ingin cerah maka rajin lah bekerja, atau rajinlah beribadah. Oleh karena itu mereka bekerja keras atau rajin beribadah untuk mencapai masa depan yang cerah, yaaah kurang lebih seperti itu lah....
Oke balik lagi ke si Althusser,
nah dia berpendatap seperti itu boy/girl, semua yang di lakukan manusia di latar belakangi oleh ideologi. Ideologi itu juga di pengaruhi oleh faktor-faktor seperti keluarga, pendidikan, agama, lingkungan, dan media.

Sadar tidak sadar, media membentuk ideologi kita para manusia, JELAS !
Contohnya apa ya ? mmmmh~
Penggunaan BlackBerry (BB) !, BB yang awalnya di pakai oleh artis-artis dalam sinetron (kebanyakannya) sekarang sudah meluas ke berbagai kalangan masyarakat, dari yang tua sampai anak-anak smp pun sudah banyak yang menggunakan BB. Beberapa orang sih memang menggunakan BB karena memang ada kepentingan-kepentingan khusus yang karena BB bisa lebih mudah atau efektif, tapi tidak sedikit orang-orang yang menggunakan BB hanya karena gengsi, biar keliatan gaya, gaul, funky, trendy, dan sporty, bisa saja itu karena pengaruh media yang menanamkan ideologi bahwa BB itu identik dengan gaya, gaul, funky, trendy, dan sporty.

Althusser juga bilang, tidak mungkin kita melakukan sesuatu tanpa adanya ideologi tertentu.
jadi jika kita keluar dari suatu ideologi, maka kita akan masuk ke ideologi lainnya.
Contoh simple nya, bila kita pindah agama dari agama A ke agama B, maka kita melepas ideologi agama A dan berpindah ke ideologi agama B. So, tidak mungkin kita tidak berideologi.

Mungkin Blog ini juga bisa mencerminkan ideologi dari seorang "Muhammad Yunus Alkahfi"

Jadi menurut Althusser, ideologi memiliki eksistensi yang besar dalam kehidupan kita di masyarakat, termasuk dalam media.

*CMIIW (Correct Me If I Wrong)